PUTRA SUKANEGARA

Generasi Muda

PUTRA SUKANEGARA

Generasi Muda

PUTRI SUKANEGARA

Beautiful Girl

PUTRI SUKANEGARA

Beautiful Girl

PUTRA SUKANEGARA

Generasi Muda

Minggu, 12 Agustus 2012

Kisah Sukses Tidak Harus Dari Keturunan Orang Kaya

KISAH SUKSES AYAM BAKAR MAS MONO



Kisah perjalanan hidup A Pramono (34) mirip cerita sinetron. Belasan tahun lalu, ketika pria kelahiran Madiun ini mengadu nasib ke Ibu Kota Jakarta, ia memulainya dengan menjadi office boy di sebuah perusahaan swasta. Lalu ia beralih menjadi pedagang ayam bakar di pinggir jalan. Ternyata sukses. Kini Pramono sudah menjadi miliarder yang memiliki banyak usaha. Siapa yang tidak ngiler..?

“Kalau cerita saya dibikin sinetron mungkin akan menarik,” kata pria pemilik usaha Ayam Bakar Mas Mono ini ketika bercakap cakap dengan saya di salah satu kedainya di Jalan Tebet Raya No 57, Jakarta Selatan, baru-baru ini.

Studi Kelayakan Bisnis


Pendefinisian Studi Kelayakan Bisnis

Ringkasan

 

Pengertian Investasi

            Menurut William F. Sharfe, investasi adalah mengorbankan dollar sekarang untuk dollar di masa yang akan datang. Maksudnya ialah dengan mengorbankan uang/dollar dalam arti menanamkan sejumlah dana (uang) dalam suatu usaha saat sekarang dengan mengharapkan pengembalian investasi disertai tingkat keuntungan yang diharapkan di masa yang akan dating (dalam waktu tertentu).

 


Jenis-jenis Investasi

1.    Investasi Nyata (real investment) : ialah investasi yang dibuat dalam harta tetap (fixed asset) seperti tanah, bangunan, peralatan atau mesin-mesin

2.    Investasi Finansial (financial investment) : ialah investasi dalam bentuk kontrak kerja, pembelian saham atau obligasi atau surat berharga lainnya seperti sertifikat deposito

 

Pengertian Proyek

    Secara umum proyek adalah kegiatan yang melibatkan berbagai sumber daya yang terhimpun dalam suatu wadah (organisasi) tertentu dalam jangka waktu tertentu untuk melakukan kegiatan yang telah ditetapkan sebelumnya atau untuk mencapai sasaran tertentu.


Kegiatan Proyek

Kegiatan proyek biasanya dilakukan dalam bidang:

   Pembangunan fasilitas baru à kegiatan yang benar-benar baru untuk penambahan usaha baru.

   Perbaikan fasilitas yang sudah ada à merupakan kelanjutan dari usaha sebelumnya dengan adanya perbaikan yang diinginkan.

   Penelitian dan pengembangan à mengadakan penelitian terhadap fenomena yang terjadi di masyarakat dan mengembangkannya dengan tujuan yang diharapkan.



Sebab Timbulnya Proyek

   Adanya Permintaan Pasar à adanya kebutuhan dari masyarakat yang perlu disediakan.

   Untuk meningkatkan kualitas produk à perlunya meningkatkan mutu produk karena tingginya tingkat persaingan.

   Kegiatan pemerintah à adanya kehendak pemerintah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat atas suatu produk dan jasa.

 

Pengertian Bisnis

            Bisnis adalah kegiatan atau usaha yang dilakukan untuk memperoleh keuntungan sesuai dengan tujuan dan target yang diinginkan dalam berbagai bidang, baik jumlah maupun waktunya.

            Keuntungan merupakan tujuan utama suatu bisnis dalam jangka pendek maupun jangka panjang


Pengertian Studi Kelayakan Bisnis

            Suatu kegiatan yang mempelajari secara mendalam tentang suatu kegiatan atau usaha bisnis yang akan dijalankan, dalam rangka menentukan layak atau tidak usaha tersebut dijalankan

 

Aspek-aspek Penilaian dalam Studi Kelayakan Bisnis

Penetuan layak atau tidaknya suatu usaha dapat dilihat dari berbagai aspek. Ukuran kelayakan tiap proyek berbeda-beda berdasarkan jenis usahanya, namun mengacu pada aspek-aspek yang sama. Untuk melakukan penilaian terhadap aspek-aspek ini, perlu dibentuk suatu team yang terdiri dari orang-orang yang berasal dari berbagai bidang keahlian.


Aspek-aspek penilaian tersebut adalah:

   Aspek hukum à untuk meneliti kelengkapan, kesemperunaan dan keaslian izin-izin dan dokumen-dokumen.

   Aspek pasar dan pemasaran à meneliti besar pasar dan kemampuan perusahaan menguasainya, serta menilai strateginya.

   Aspek keuangan à menilai perolehan pendapatan dan biaya yang dikeluarkan.

   Aspek teknis/operasional à menentukan lokasi, layout gedung dan uangan serta teknologi yang digunakan.

   Aspek manajemen à meneliti kesiapan SDM yang menjalani usaha.

   Aspek ekonomi dan social à menilai manfaat usaha terhadap ekonomi dan social masyarakat.

   Aspek dampak lingkungan à menilai dampak lingkungan yang dapat ditimbulkan.



Kegagalan Usaha dan Pencegahannya
Meskipun suatu proyek sudah melalui studi kelayakan bisnis yang sungguh-sungguh, namun resiko kegagalan usaha tetap saja dapat terjadi dikarenakan berbagai alasan.

Faktor-faktor penyebab kegagalan usaha:
-   Data dan informasi tidak lengkap à adanya ketidaklengkapan dan kepalsuan data.
-   Tidak teliti à adanya kecerobohan yang menyebabkan kesalahan.
-   Salah perhitungan à adanya kesalahan saat perhitungan ataupun rumus-rumus yang digunakan.
-   Pelaksanaan pekerjaan salah à adanya pekerja yang tidak mengerjakan proyek berdasarkan pedoman yang ditetapkan.
-   Kondisi lingkungan à adanya unsur0unsur yang tidak dapat dikendalikan.
-   Unsur sengaja à adanya kesalahan yang disengaja oleh peneliti dengan berbagai sebab. Hal ini sangat fatal.

 

Agar kegagalan usaha dapat dicegah, maka perlu memperhatikan beberapa hal.

Pencegahan kegagalan usaha:

   Kelengkapan serta keakuran data dan informasi yang diperoleh

   Tenaga ahli yang dimiliki benar-benar tangguh

   Penentuan metode dan alat ukur yang tepat

   Loyalitas team studi kelayakan bisnis


Manfaat Bisnis

   Memperoleh Keuntungan à diukur dari nilai uang yang diperoleh dari usaha yang dijalankan.

   Membuka Peluang Pekerjaan à memberikan pendapatan bagi masyarakat yang bekerja di perusahaan maupun yang tinggal di sekitar lokasi usaha.

   Tersedia Sarana dan Prasarana à tersedianya sarana dan prasarana yang dibutuhkan masyarakat yang ditimbulkan oleh keperluan bisnis tersebut.

   Membuka Isolasi Wilayah à dengan pembukaan suatu usaha di daerah tertutup, maka akan membuka wilayah tersebut sehingga akses masyarakat menjadi lebih baik.

   Meningkatkan Persatuan dan Membantu Pemerataan Pembangunan à banyaknya pekerja dari berbagai daerah yang bekerja di suatu usaha akan meningkatkan persatuan dan adanya proyek-proyek di daerah akan menimbulkan pemerataan pembangunan.

Manfaat Ekonomi

   Menambah jumlah barang dan jasa à menyebabkan masyarakat memiliki banyak pilihan barang dan dapat menyebabkan kecenderungan turunnya harga.

   Meningkatkan mutu produk à adanya persaingan sehingga harus ada perbaikan mutu produk.

   Meningkatkan devisa à melalui barang-barang yang bertujuan ekspor.

   Menghemat devisa à mengurangi impor barang dengan memproduksi barang dalam negeri.

Tujuan Studi Kelayakan Bisnis
-   Menghindari Resiko Kerugian à  fungsi dari studi kelayakan adalah untuk meminimalkan resiko yang tidak diinginkan
-   Memudahkan Perencanaanàseperti perencenaan jumlah dana, kapan proyek akan dilaksanakan, dimana akan dibangun, siapa yang akan bangun, dan seberapa besar keuntungan
-   Memudahkan Pelaksanaan pekerjaanàDengan adanya berbagai rencana yang disusun akan memudajkan pelaksanaan bisnis
-   Memudahkan Pengawasanàsehingga pelaksanaan usaha tidak melenceng dari rencana yang telah disusun
-   Memudahkan Pengendalianàsehingga dapat mengendalikan pelaksanaan agar tidak berantakan dan tujuan perusahaan dapat tercapai

Lembaga-Lembaga yang Memerlukan Studi Kelayakan
-   Pemilik Usahaàkarena mereka tidak mau dana yang mereka tanamkan mengalami kerugian
-   Kreditoràkarena mereka tidak mau sampai kredit/pinjamannya tidak berjalan secara semestinya
-   Pemerintahà untuk dapat meyakinkan mereka apakah bisnis yang dijalankan memberikan manfaat bagi perekonomian negara
-   Masyarakat Luasàadanya tersediannya lapangan kerja, dibukanya fasilitas umum, dan terbukanya sebuah wilayah dari ketertutupan
-   Manajemenà sebagai ukuran kinerja yang telah dicapai perusahaan dan melihat prestasi kerja manajemen yang menjalankan usaha
Skema Aspek-Aspek Penilaian

           
                                         Aspek Hukum
                                         Aspek Pasar & Pemasaran
                                         Aspek Keuangan
         
             Aspek                  Aspek Teknis / Operasi                Hasil Studi
          Penilaian                      
                                         Aspek Manajemen
                                               
                                         Aspek Sosial / Ekonomi

                                         Aspek AMDAL

Tahap-Tahap Dalam SKB
1.  Pengumpulan Data dan Informasi à mengumpulkan data dan informasi yang bersifat kualitatif dan kuantitatif
2.  Melakukan Pengolahan Data à pengolahan data dan informasi dengan metode-metode yang lazim digunakan kemudian dicek ulang untuk memastikan kebenarannya
3.  Analisis Dataàuntuk menentukan  kriteria kelayakan untuk bisa digunakan secara umum dari seluruh aspek
4.  Mengambil Keputusanàmengambil keputusan terhadap hasil analisa yang dilakukan. Jika layak maka dapat direkomendasikan, jika tidak layak maka sebaiknya dibatalkan
5.  Memberikan Rekomendasiàmerekomendasikan kepada pihak-pihak yang berwenang. Rekomendasi sebaiknya disertakan saran-saran, perbaikan yang dibutuhkan dan kelengkapan dokumentasi

Skema Tahapan SKB
                                    Pengumpulan
                                         Data
                              Melakukan Pengolahan


 
                                    Analisis Data
                                               
                                    Mengambil    tidak layak                                                                                                              Keputusan                         Dibatalkan
                                             
layak
                                 Direkomendasikan


 
                                   
Dijalankan

Sumber-Sumber Data & Informasi
-   Publikasi Ekonomi dan Bisnis yang diambil dari koran majalah
-   Publikasi Bank Indonesia,Persatuan Bank-Bank Swasta Nasional (PERBANAS), dan lembaga keuangan lainnya
-   Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Badan Pengelola Pasar Modal (Bapepam)
-   Biro Pusat Statistik (BPS)
-   Asosiasi Industri dan dagang yang membawahi jenis usaha yang sejenis
-   Lembaga-lembaga penelitian seperti LIPI ataupun swasta
-   Departemen Teknis. (mis: jika usaha pertanian maka dari Departemen Pertanian)
-   Universitas dan Perguruan Tinggi
-   Sumber-sumber lain yang sah

Kamis, 09 Agustus 2012

BIAYA PRODUKSI

BIAYA PRODUKSI DAN PENERIMAAN
Macam-Macam Biaya Produksi


Biaya produksi adalah semua pengeluaran perusahaan untuk memperoleh factor-faktor produksi yang akan digunakan untuk menghasilkan barang-barang produksi oleh perusahaan tersebut. Untuk analisis biaya produksi perlu diperhatikan dua jangka waktu, yaitu
(1)  Jangka panjang, yaitu jangka waktu di mana semua faktor produksi dapat mengalami perubahan dan
(2)  Jangka pendek, yaitu jangka waktu dimana sebagian faktor produksi dapat berubah dan sebagian lainnya tidak dapat berubah. Dalam bab ini hanya dibahas biaya produksi jangka pendek
Biaya produksi dapat dibedakan ke dalam dua macam, yaitu
(1)    Biaya tetap (fixed cost)
(2)    Biaya variabel (variable cost).
Dalam analisis biaya produksi perlu memperhatikan
(1)   Biaya produksi rata-rata : yang meliputi biaya produksi total rata-rata ,biaya produksi tetap rata-rata, dan biaya variabel rata-rata ; dan
(2)   Biaya produksi marjinal, yaitu tambahan biaya produksi yang harus dikeluarkan untuk menambah satu unit produksi.

Jadi, dari segi sifat biaya dalam hubungannya dengan tingkat output, biaya produksi dapat dibagi ke dalam:
(1) Biaya Total ( Total Cost = TC) . Biaya total adalah keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan produksi.
TC = TFC + TVC
Dimana TFC = total fixed cost; dan TVC = total variable cost.
(2) Biaya Tetap Total (total fixed cost = TFC). Biaya tetap total adalah keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh faktor produksi yang tidak dapat berubah jumlahnya. Sebagai contoh : biaya pembelian mesin, membangun bangunan pabrik, membangun prasarana jalan menuju pabrik, dan sebagainya.
(1) Biaya Variabel Total (total variable cost = TVC). Biaya variabel total adalah keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh faktor produksi variabel. Contoh biaya variabel : upah tenaga kerja, biaya pembelian bahan baku, pembelian bahan bakar mesin, dan sebagainya.
(2) Biaya Tetap Rata-Rata (Average Fixed Cost = AFC). Biaya tetap rata- rata adalah biaya
tetap total dibagi dengan jumlah produksi.TFC
AFC = ------- ( di mana Q = tingkat output)Q
(3) Biaya Variabel Rata-Rata ( Average Variable Cost = AVC). Biaya variabel rata-rata  dalah biaya variabel total dibagi dengan jumlah produksi.TVC
AVC = --------Q
(4) Biaya Total Rata-Rata ( Average Total Cost = AC). Biaya total rata-rata adalah biaya total dibagi dengan jumlah produksi.T C
AC = --------- atau AC = AFC + AVC.
 (5) Biaya Marginal ( Marginal Cost =MC). Biaya marginal adalah tambahan biayaproduksi yang digunakan untuk menambah produksi satu unit.
DTC
MC = ---------DQ

6.2. Kurve Biaya Produksi
Kurve biaya produksi adalah kurve yang menunjukkan hubungan antara jumlah biaya
produksi yang dipergunakan dan jumlah produk yang dihasilkan. Pada umumnya biaya
produksi ditunjukkan oleh sumbu vertikal dan jumlah produk oleh sumbu horizontal. Kurve
ini bisa diperoleh dengan diketahuinya : (1) kurve produk totap (KPT), dan (2) harga-harga
per unit input yang digunakan.
Kurve Total Variabel Cost (TVC) dan Kurve Total Cost (TC)
Kurve Biaya Tetap Rata-Rata ( Average Fixed Cost= AFC )
Kurve Biaya Variabel Rata-Rata (Average Variable Cost= AVC)
Kurve Biaya Total Rata-Rata (Average Total Cost = ATC) dan Kurve Biaya Marginal (
Marginal Cost)
Biaya Total Variabel (Rp.) Biaya Total (TC)
TVC TFC + TVC = TC
6.3. Penerimaan (Revenue)
Penerimaan adalah penerimaan produsen dari hasil penjualan outputnya. Terdapat tiga konsep penting tentang revenue yang perlu diperhatikan untuk analisis perilaku produsen. (1) Total Revenue (TR), yaitu total penerimaan produsen dari hasil penjualan outputnya. Jadi, TR = Pq Q, dimana Pq = harga output per unit; Q = jumlah output. (2) Average Revenue (AR), yaitu penerimaan produsen per unit output yang dijual.

Rabu, 08 Agustus 2012

Belajar Bisnis

WiraUsaha Jus Buah pun, bisa dapat banyak Untung


Menjalankan usaha minuman dari buah atau jus jadi bisnis biasa. Namun jika dijalankan dengan sungguh-sungguh dengan kualitas yang terjaga, maka bisa digemari banyak orang. Cara inilah yang dijalankan Diana Farida lewat 'Orie Juice'.

Diana memulai usaha jus buah yang diberi nama 'Orie Juice' di 2002. Ide ini berawal ketika ia ingin menyajikan jus seenak yang dibuat oleh mama atau ibu di rumah. Oleh sebab itulah ia memilih usaha ini.

Usaha Keripik Pisang

Proposal Usaha "Keripik Pisang"


BAB I
PENDAHULUAN

1.         Latar Belakang
Kondisi Ekonomi di jaman sekarang sedang dalam keadaan krisis ekonomi, krisis ekonomi yang sedang terjadi pada saat ini sangat berpengaruh pada segi kehidupan ekonomi masyarakat, sehingga masyarakat sangat kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, sehingga mengakibatkan rendahnya kehidupan ekonomi masyarakat dan itu sangat memprihatinkan